Kamis, 10 Mei 2012

Ini Penjelasan Tentang yang Tak Biasa Menurutmu

Hey, aku memang pernah menginginkannya… Bersamanya kudapati ketulusan... Mungkin karena dia terlalu naif… Kepolosan yang juga kumiliki… Bahkan aku pernah sangat tak terbiasa tanpa pesan singkatnya… Aku terpana dengan perhatian dibalik ketidakpeduliannya… Aku pernah sangat tergoda olehnya… Aku dan dia memang pernah terjebak pada sebuah ruang tanpa nama… Berdua dan dibuai kenyamanan… Tanpa peduli ruang apa yang tak sengaja kami cipta…


 

Namun di satu titik… Aku memutuskan untuk tak memilih hatinya… Aku hanya ingin menyalurkan kenyamanan ini pada sebuah hubungan yang karib… Tempat berbagi secuil suka duka, bukan tempatku berpulang membagi segalanya…


 

Lalu Kamu datang, curiga dan menduga… Memandangi kami yang sedang baik2 saja… Aku tertawa, menertawakan Kamu, namun tanpa sengaja panas menjalar di tubuh sehat ini… Tak tahu pertanda apa yang dibawa…


 

Karena Kamu, aku semakin rumit menghadapinya… Tak berani menerima fasilitas kenyamanan yang ditawarkan dengan tanpa arah… Tak berani begitu dekat dengannya… Tak berani menatap matanya… Tak berani biasa saja dengannya… Karena yang kubilang biasa saja adalah tak biasa mnurutmu…


 

Tolong, Kamu jangan khawatir… Aku tahu Kamu sayang, pun aku juga… Jadi aku tak akan mencipta bahaya seperti yang pernah aku cipta… Percaya ya… Saya sudah bukan "anak baru" dalam hal ini…


 

Dan yang harus membuatmu bisa bernafas lega adalah, dia lambat laun menganggapku sebagai bahaya yang harus dijauhi… Jadi usah kau khawatir… Sgala kenyamanan ini akan segera sirna bersamaan dengan runtuhnya ruang yang kami cipta… Melepasnya sebenarnya cukup menyedihkan… Bukan apa2, hanya saja melepas seorang karib pastilah ada rasa kehilangan… Namun terpaksa dilakukan demi menepis curiga2 yg bertebaran…


 

Tapi semoga ada cara terbaik untuk menyelesaikan kasus semi tak penting ini… Tanpa harus ada pengorbanan apalagi kehilangan… Karena sesungguhnya demi melindungi satu yang kita sayang tak harus dengan mengorbankan yang kita sayang lainnya… Mungkin terlalu plegmatis, tp apa salahnya mendamba win2 solution… Hhe…

Kamis, 03 Mei 2012

Just Be My Best Self

Saya tak sedang berusaha menjadi orang lain saat ada perubahan dalam diri saya. Saya hanya sedang berusaha menjadi lebih baik. Ini lebih dari sekedar "Just Be My Self", ini adalah proses menuju "Just Be My Best Self".

Salah?


 

"What people say" adalah hal lumrah yg mengiringi perubahan itu sendiri. Kadang meninggikan, seringnya menampar dengan harimau liarnya (mulut.red). Memang selalu ada pro dan kontra dalam setiap ketidakbiasaan. Tinggal bagaimana menyikapinya. Tak perlu menutup mata dan telinga rapat2. Cukup pakai semboyan "tebang pilih", yg masuk akal didengarkan dan dijadikan masukan, yang lain abaikan saja. Knapa harus peduli apa kata semua orang, knapa harus dikendalikan opini orang yang tak akan pernah menemui titik terang? Saat kita yakin bahwa perubahan yang kita lakukan adalah perubahan yang lebih baik, bentuklah pertahanan mental yang kuat. Karena saat kita menjadi takut dengan "what people say", maka kita akan terjebak pada satu titik beku yang membuat diri kita stag.


 

Let's move!

Tak perlu dikendalikan opini orang lain.

Karena disadari atau tidak, kita adalah apa yang kita pikirkan.