Sabtu, 30 Juli 2011

Hasil Tes Kepribadian

Bis tes kepribadian d http://www.ipersonic.net/, ni hasilnya. hha..

Tipe Pemikir Pendobrak adalah orang-orang penuh pesona dan antusias. Mereka benar-benar penuh dengan energi dan suka mengambil posisi di tengah-tengah perhatian. Mereka menyukai keragaman baik dalam kehidupan profesional maupun personal. Tipe Pemikir Pendobrak menghadapi perubahan secara konsisten dengan optimisme serta keyakinan teguh dalam kemampuan mereka sendiri; mereka selalu mencari kemungkinan ke arah yang lebih baik. Ketrampilan komunikasi mereka yang cemerlang merupakan keuntungan besar bagi mereka di sini. Mereka mendekati dunia dengan rasa ingin tahu serta keterbukaan dan mengendalikan situasi-situasi baru dengan bakat improvisasi yang besar dan lihai. Waktu luang mereka dihabiskan dengan begitu banyak hobi; kebanyakan tipe Pemikir Pendobrak suka bepergian untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman. Tipe kepribadian ini tak terkalahkan dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru.

Dalam bekerja, tipe Pemikir Pendobrak sangat menghargai tantangan dan keragaman pekerjaan. Mereka tidak tahan rutinitas dan pekerjaan yang terlalu mendetail. Mereka suka membuat orang tercengang dengan ide-ide berani untuk proyek orisinil baru kemudian menyerahkan kepada orang lain untuk melaksanakannya. Hirarki, aturan, dan kaidah membangkitkan penolakan mereka dan mereka suka mengakali sistem. Sangat penting bagi mereka untuk menikmati pekerjaan yang mereka lakukan; jika hal itu terjadi, dengan cepat mereka menjadi para pecandu kerja sejati. Kreativitas mereka muncul paling baik saat bekerja sendiri; namun mereka sangat pandai mendorong orang lain dan menulari orang lain dengan sifat optimis mereka. Kegiatan konseptual atau menasehati khususnya menarik bagi tipe Pemikir Pendobrak. Bisa terjadi beberapa orang merasa terkecoh dengan sifat fleksibel dan spontan mereka.

Keluwesan dalam bergaul serta kesenangan mereka dalam mencoba hal-hal baru membuat tipe Pemikir Pendobrak selalu memiliki lingkaran teman dan kenalan yang luas di mana kegiatan memegang peranan penting. Karena mereka lebih sering bersuasana hati gembira, mereka populer dan sangat terbuka terhadap orang-orang baru. Menggerutu dan kesal tidak ada dalam kamus mereka. Namun demikian, mereka cenderung agak tak dapat ditebak dan tidak stabil saat harus berhadapan dengan kewajiban dan ini membuat mereka tampak tidak dapat diandalkan bagi sebagian orang. Tipe Pemikir Pendobrak sangat kritis dan menuntut saat memilih pasangan karena mereka mencari hubungan ideal dan memiliki gambaran yang sangat nyata mengenai hubungan yang ideal ini. Memiliki tujuan yang sama dalam kehidupan sangat penting bagi mereka. Mereka tidak menyukai kompromi dan lebih memilih melajang ketimbang harus melakukannya. Bagi si pasangan, seringkali merupakan tantangan untuk menjalani hubungan jangka panjang dengan seorang Pemikir Pendobrak. Tipe Pemikir Pendobrak membutuhkan banyak ruang dan keragaman karena jika tidak, mereka akan menjadi bosan dan merasa terkekang. Tipe-tipe yang agak lebih tradisionalis biasanya punya masalah dengan kebersediaan tipe Pemikir Pendobrak untuk mengambil risiko dan tindakan-tindakan mereka yang kadang-kadang gila dan spontan. Namun demikian, jika Anda memiliki cukup keluwesan dan toleransi terhadap mereka, Anda tidak akan pernah bosan dengan kehadiran mereka dan akan selalu memiliki pasangan yang setia dan dapat dipercaya.

Minggu, 24 Juli 2011

Idealisme dalam Ruang Isolasi

Idealisme mana lagi yang ingin saya agung2kan? Saya lumpuh pada keangkuhan diri. Kubangan rasa puas ini menelan saya hidup2. Mengijinkan saya berjaya dalam tawa semu. Saya mambatu, menyaksikan yang lain berlari mendekati saya, lalu tak lama kemudian berlari jauh meninggalkan saya. Dan saya masih disini. Diam mendekati lamban melangkahkan kaki, sedikit mempercepat pun tidak.

"Petang hampir tiba, Nona. Apakah nyamanmu belum menemui batas disini?" bayangku dalam cermin menghardik sinis ke arahku. Saya masih diam, lalu seulas senyum terkembang, mencipta manis di wajahku. Saya melengos saja tak peduli.

Petang pun datang selimuti riuh perkotaan. Kadang saya masih terjebak di dalamnya. Bergumul dengan perjuangan semu berwujud retorika yang saya kira itu idealisme. Namun lambat laun saya bertanya-tanya, “Adakah lewat kata semua bisa menjadi baik?” Hembusan nafas yang cukup panjang pun berhasil saya hela. “Harusnya bisa, asalkan kata itu tak hanya berdiam dalam sebuah ruang isolasi. Asalkan kata itu diagungkan dalam sebuah ruang terbuka. Biar semua bebas meraih dan mencerna apa yang tersurat. Biar keterbukaan yang mencipta perubahan.”

Namun saya berfikir kembali, “Saat nanti ruang terbuka mampu saya gapai bersama ‘keluarga’ saya, maukah orang2 itu meraih dan mencerna apa yang kita suratkan dalam media? Adakah orang2 di area terbuka itu merasa peduli? Bukankah mereka tengah sibuk mencari sebongkah berlian untuk sanak mereka masing2 tanpa mengurusi sanak yang lain? Ahh… entahlah!"

Idealisme saya pun kini tak lebih dari sekedar retorika. Saya sadar itu. Lewat kata saya ber-retorika dengan ‘keluarga’ saya dalam sebuah ruang isolasi, yang 2 tahun ini nampak layaknya rumah bagi saya. Tanpa tahu, kapan mutiara yang ada dalam ruang isolasi itu akan membaur bersama udara di ruang terbuka. Dan tak tahu, apakah nanti ada kepala yang mau menoleh untuk kemudian merangsang perubahan terkecil, sebagai jalan awal menuju perubahan besar yang pernah ada. Perubahan yang dicipta oleh saya dan ‘keluarga besar’ saya. Perubahan yang tercipta karena sesuatu yang kami sebut jurnalisme.

Kamis, 21 Juli 2011

Tolong Jangan Begitu...

Aku menatapmu dari tempatku. Entah apa yang kurasakan. Menatapmu seperti menatap aku yang dulu. Tertawa terbahak, namun itu sebenarnya hanyalah sebuah topeng untuk mengelak dan menutupi adanya goresan luka yang tak ingin kau pertontonkan.

Hemm... aku tak ingin kau di posisi itu. Tapi kau terlanjur menempatinya dengan sangat yakin. Aku hanya diam, tak bisa menyelamatkanmu. Karena jika aku yang menyelamatkanmu, itu akan lebih menyakitimu. Aku sangat paham itu, aku pernah.

Pergilah, larilah! Jangan begitu. Kau takkan berhasil dengan cara itu. Karena aku pun tak berhasil. Kau hanya membuat dirimu nampak semakin aneh. Entah yang lain sadar, atau mungkin hanya aku. Kau, tertekan dibalik tawamu. =')

Sabtu, 16 Juli 2011

Goresan Saya ini Bukan dengan Tinta

Hampir dini hari ketika saya memasuki area ini. Area saya, area bebas bersuara. Di area ini saya ingin berbagi, ber-retorika tenang banyak hal. Ini postingan pertamanya, berupa tulisan. Sebuah tulisan yang goresannya bukan dengan tinta, namun dari tombol-tombol modern yang nantinya akan menyuarakan hati dan (mungkin) juga logika saya. =)