Jumat, 29 Juni 2012

Cin(T)a

Annisa : "Kenapa Tuhan nyiptain kita beda-beda, kalau Tuhan cuma pengen disembah dengan satu cara?"

Cina : "Makanya Tuhan nyiptain cinta, biar yang beda-beda bisa satu. Tapi tetep, Cuma satu"

***

Cina : "kau cantik, aku ganteng. kau yatim, aku piatu. Kau bego, aku pintar. kau.."

Annisa : "Lo Kristen, gue Islam"

Cina : "exactly. Ntar kita bisa di display di taman mini, jadi simbol kerukunan umat beragama. Kau kan belum pernah main beda agama. Atau kau pindah Kristen aja nis?"

Annisa : "yakin lo masih mau sama gue? Tuhan gue aja berani gue khianatin, apalagi lo ntar?"

***

Annisa : "ya Allah, aku tahu Engkau telah menyediakan jodoh yang terbaik buat Cina. Tapi kita masih saling sayang. Nggak dosa kan?"

***

Cina : "if you love someone, you gotta let them go"

Annisa : "Basi sih tapi bukan berarti nggak bener"

***

Cina : "mengapa saudari memilih mozaik sebagai tugas akhir saudari?"

Annisa : "mozaik itu beda-beda bentuk, warna, tekstur tapi jika dilihat dari jarak yang tepat, akan menjadi satu kesatuan yang indah. Sama seperti kampung kota, beda-beda suku, agama, status sosial tapi jika dilihat dari jarak yang tepat akan menjadi sebuah kesatuan"

Cina mencintai keduanya, Tuhan dan Annisa. Annisa mencintai keduanya, Tuhan dan Cina. Tuhan mencintai keduanya, Cina dan Annisa. Namun Annisa dan Cina tak bisa bersatu… Karena mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda.

KITA?

Haha… kamu menyebutNya dengan nama yang beda gak sih ma aku? Kayaknya beda, seingetku beda… tapi aku gak berani cari tau… aku gak siap, Tuan… gimana?

Km bilang, "perasaan itu anugerah dr Tuhan."

Tapi, knapa banyak rasa yang dianugerahkan untuk mereka yang tak boleh bersatu?

Aku takut…

Aku takut jika nanti di senja setelah senja tadi, perasaan ini telah tersesat semakin dalam.

Bagaimana jadinya jika "rasa" itu dianugerahkan kepada kita?

Justru aku kemudian bertanya, "ini anugerah ataukah musibah?"

Haha…

Aku dan kamu… yang menyebut Tuhan dengan nama berbeda…

Tuhan tolong, jangan ada cinta… :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar