Kamis, 19 April 2012

Rindu Ruang Berkabut

Wajah mereka menegang. Kerut tercipta di dahinya dan matanya menyipit memandang lurus ke papan putih di depannya. Coretan harapan sedang tergores anggun disana. COretan anggun yg diam namun diperdebatkan. Berhias kabut bau yg menyebar mengisi ruang. Meninggikan idealisme yg entah adalah alur hati mereka ataukah sbatas formalitas sbg mahasiswa belaka. Sengit beradu logika. Ruang bernuansa emosi yg sempat mereka cipta. Argumentasi yg semarak membuncahkan hasrat perjuangan yg sempat berlagak tak ada. Tiba2 membuat bibir ini senyum bgitu saja. :) Senang skali kembali menemukannya. Lama mereka tak bersuara. Aku rindu mereka. Rindu kegaduhan itu. Kericuhan cerdas yang berhasil mereka sulap. Juga lelucon abal2 yang lahirkan tawa keras. Bahkan merindukan bau rokok yg kukata "bangsat" berkeliaran di ruang bersekat. Untuk mereka, sesungguhnya saya tak pernah kemana-mana.

1 komentar: