Senin, 13 Agustus 2012

Berhenti Terlalu Menggebu

Aku telah berhenti menungguimu Tuan, sejak kau tak datang sore itu... Sejak kau sebut gelap menjadi sore... Sejak kau tak menghargai aku yang menungguimu...
Tuan, aku juga sudah berhenti menanti-nanti pesan singkatmu, sejak kau tak paham bahwa aku sangat mengharap... Sejak kau tak tahu betapa gelisahnya aku... Sejak berkali dering telpon genggam itu mengecewakanku karena tak ada namamu...
Maaf Tuan, rasanya aku juga telah berhenti mengindahkan janjimu, sejak berkali kau abaikan aku yang menanti kau menepati...
Menanti dan menungguimu sangat melelahkan Tuan, andai kamu tau...
Kamu bahkan menyisakan tak banyak waktu untukku... Hingga aku sangat bosan dan tak sanggup lagi menungguimu terjaga... Menantimu kembali ke dunia kita, dimana ada aku dan kamu... Terlalu lama Tuan kamu meninggalkan aku...
Andai kamu tau, aku lelah merindu... Dan aku mulai belajar untuk berhenti memaksakan kerinduanku...
Kamu begitu berbeda, begitu rumit, begitu ingin dimengerti...
Aku ingin mengerti kamu... Mungkin dengan cara ini... Dengan cara sedikit mengabaikanmu... Agar aku tak lelah... Agar kamu tak terjerat...
Menyayangi memang tak pernah sama...
rasanya... caranya... dan keabadiannya... tak pernah sama...
Dan inilah aku Tuan, dengan caraku untuk menyayangimu... untuk bertahan di sisimu...

Kadang aku menyesalkan, mengapa aku nyata di hidupmu? Mengapa untuk bersamaku, kamu tak perlu bermimpi?
aku begitu ingin menjadi mimpimu... Agar lebih punya banyak waktu untuk bersamamu...
Apakah bersamaku di dunia nyata begitu tak menyenangkan Tuan?
Hingga kau habiskan waktumu untuk mengunjungi yang lain di dalam kesemuan mimpimu...
Membuatku iri...
Klo boleh sedikit mengurangi kadar kewarasan... Aku ingin masuk ke mimpimu... Lalu membunuhi siapa saja yang menjadi candu bagimu... Menyingkirkan benda2 dan tempat2 yang selalu menarikmu... Agar kamu bertahan disini... Bersamaku...
Haha...
Tapi tenang Tuan, tak mungkin kulakukan...
Keindahan mimpimu tak akan bisa kuusik...
Aku tetap bernaung di sisi nyata hidupmu...
Berharap kamu datang, dan tak meninggalkanku terlalu lama...
Tapi bukan lagi dengan memaksamu...
Hanya berharap...
Beginilah sekarang, caraku menyayangimu...
Dengan berhenti terlalu menggebu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar