Jumat, 14 Desember 2012

Mengais Sedikit Kenangan Saat Bersamamu

Aku rindu senyummu yang itu. Inget gak? Senyum yang itu loh... Senyum yang membuatku tersipu sebulan yang lalu. :)

Aku tau, kamu seperti anak cowok pada umumnya, gak hobi nge-mall. Tapi waktu itu, kita ke mall. Haha. For the 1st time, kita ngedate di mall. makasih ya. :*

Hari itu, klo gak salah si tepat sebulan yang lalu, tgl 15 November (moga gak salah inget). Kamu jemput aku ke rumahku, terus kita ke rumahmu sambil menanti hujan menjinak. Tak lama saat hujan mulai menyerah, kita berjalan melewati rintik hujan ke sebuah "warung kopi" di deket rumahmu. Melewati jalanan basah. Menyeberangi sebuah jembatan kecil yang terbuat dari bambu, saat itu kita seperti sedang berjalan di perkampungan desa terpencil. Haha. Lalu setelah berhasil menyeberang jembatan, kita disambut tulisan "WOW" gedhe banget. Dan memang kita tertawa sambil bilang "wow". Gimana enggak, setelah melewati "jalanan pedesaan", sekarang kita berada di depan sebuah kafe modern yang bentuknya menggelora dan membahana badai banget. Beda 180 derajat menn! LOL. XD

Kita tanpa kendaraan, hanya berjalan kaki. Sedikit basah dan tanpa dosa memasuki kafe itu. Dengan terus tersenyum menanggapi sambutan selamat datang dari mbak2 dan mas2 waitress, kita terus berjalan menaiki tangga hingga kita sampai di lantai 3. Mendekat dengan rintik hujan, mendekat dengan jalan raya, mendekat pada papan2 iklan politik yang terpampang gedhe di pinggir jalan. Kita menikmati sore yang basah. Aku sangat ingat, kamu memesan secangkir kopi yang ada bendera Amerika di atasnya. Secangkir kopi yang membuatmu jatuh cinta pada cita rasanya. Aku dengan soda biruku. Dan kita dengan kentang goreng ditambah sebuah nugged yang dipotong jd 3 bagian :| dan Harry Potter bisu terperangkap di dalam layar yang kita abaikan.

Jalanan masih basah meski rinai hujan telah sirna. Kita berjalan pulang, ke rumahmu. Menikmati setiap langkah, menikmati setiap percikan yang dibuat oleh langkah kaki kita.

Hari itu belum usai. Kamu bilang, kamu punya "nophe" yang lain. "Nophe" yang se-unyu aku. Dan ternyata "Nophe" yang lain itu adalah sebuah karakter game online. Haha. Oke. Singkat cerita kita pergi ke warnet. Sebuah karakter cewek dengan rambut panjang dan baju biru. Unyu sih... Tp knapa kudu berantem juga??? Pake rok dan rambut terurai tp nonjok2, nendang2, sampe salto2. Hagz. Oke cukup.

Hari sudah gelap, senja telah terlewat. Kita berangkat ke tempat yang kamu janjikan. Kita ke mall untuk pertama kalinya. Waktu kita tak banyak. Mall gak buka 24 jam, sayang sekali. Waktu yang tak banyak itu kita habiskan di sebuah game center. Entah kita sedang beruntung atau hadiah karena kita sedang bahagia, tapi kartu yang kamu isi 50.000 jadi 100.000. Haha. Mari lekas dihabiskan! Meski banyak permainan yang menarik hati, kita coba ini itu, pada akhirnya kita terpaku pada judi tiket. Semakin kita mendapatkan banyak, semakin kita tak bisa berhenti. Semakin kita tak mendapatkan apa2, semakin kita berjuang untuk mendapatkan lebih. Mungkin seperti itulah nikmatnya orang2 yang suka berjudi, terjebak rasa penasaran yang tak berujung. :p

Kini kita telah berada di luar, dengan segelas teh di tangan masing2. Mungkin malam itu tak hangat bagimu jika tanpa sebatang tembakau berasap menyelip di sela jarimu. Malam itu tak seperti malam biasanya. Kamu berbeda. Entahlah, tapi malam itu sangat membekas. Aneh sekali, aku tersipu saat kamu memandangi aku sambil menunjukkan sepasang lancip di tepi bibirmu dan memamerkan gigi kelincimu. Entah kamu sadar atau tidak, aku sedikit salah tingkah.  Heyy, rasanya seperti baru saja jatuh cinta lagi. Haha. Ya itulah kenangan yang kubongkar kembali untuk mengobati rindu ini.

Aku tak punya rindu yang biasa saja untukmu. Rinduku terlalu. Namun sayang sekali, akhir2 ini aku mulai merasa lelah. Fiuhh... Tapi tak apa, tinggal menarik nafas panjang, lalu semua akan baik2 saja. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar